Kupasan.com, Aksi DJ Nathalie Holscer yang disawer uang hingga mencapai seratusan juta rupiah di Sidrap, Sulawesi Selatan, mendadak viral di media sosial dan menuai beragam reaksi. Tak hanya dari publik, aksi tersebut juga mendapat sorotan tajam dari sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam yang menilai peristiwa itu kurang pantas.
Namun, di balik kontroversi tersebut, Anggota DPR RI Rusdi Masse Mappasessu (RMS) justru mengajak Nathalie untuk kembali ke Sidrap dan memanfaatkan popularitasnya untuk mempromosikan wisata dan kuliner setempat.
RMS, yang juga Ketua DPW NasDem Sulsel, mengungkapkan tawarannya melalui siaran langsung di TikTok bersama DJ Nathalie.
“Datang lagi ke Sidrap, promosikan wisatanya, makanannya. Bikin konten itu, boleh nggak?” ujar RMS, yang langsung disambut antusias oleh Nathalie.
“Boleh Pak. Ayok,” jawab Nathalie dengan semangat. RMS pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan harapannya agar Nathalie bukan hanya tampil sebagai DJ, melainkan berfokus pada promosi kuliner dan wisata Sidrap.
Dalam kesempatan tersebut, RMS juga menghubungi Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, untuk menginformasikan rencananya membawa Nathalie kembali ke Sidrap. Namun, RMS menekankan bahwa kedatangan Nathalie kali ini harus membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Saya butuh Nathalie bikin konten makanannya, wisatanya. Bukan cuman saweranya saja,” jelas RMS.
Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif, meski mendukung rencana RMS, memberikan syarat agar Nathalie terlebih dahulu meminta maaf kepada masyarakat Sidrap secara terbuka.
“Saya minta Nathalie minta maaf dulu,” kata Syahar yang juga mengungkapkan bahwa ia sempat mendapat teguran langsung dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait insiden tersebut.
“Tadi pagi dari Kemendagri WA saya, dari beberapa kementerian WA saya, tapi saya jawab bahwa 40 hari yang saya kerjakan bersama seluruh jajaran baik dan positif tapi dihapus oleh kegiatan 1 malam,” ungkap Syahar, menunjukkan betapa besarnya dampak yang ditimbulkan oleh aksi tersebut.
Aksi viral ini bermula pada Sabtu, 12 April 2025, ketika DJ Nathalie tampil di salah satu tempat hiburan malam di Sidrap.
Dalam video yang beredar luas, terlihat pengunjung tempat hiburan melemparkan uang ke atas panggung tempat Nathalie tampil. Peristiwa tersebut langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan berbagai pihak mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk ketidaksopanan dan tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya setempat.
Reaksi keras datang dari sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam yang ada di Sidrap. Mereka menilai tindakan tersebut mencederai norma dan adat istiadat yang berlaku di masyarakat.
“Kami menilai ini adalah aksi yang tidak bermoral. Apalagi ini terjadi di Sidrap yang dikenal dengan kearifan lokal dan adat yang kuat,” ujar salah satu perwakilan ormas Islam yang enggan disebutkan namanya. Selain itu, aksi viral ini juga memicu sejumlah reaksi dari masyarakat yang merasa terganggu dengan peristiwa tersebut.
Kontroversi semakin berkembang ketika pihak Kemendagri ikut menanggapi insiden ini, yang menurut mereka memberikan dampak negatif bagi citra Sidrap sebagai daerah yang sedang berusaha memajukan sektor pariwisatanya. “Kami berharap kejadian ini bisa segera diselesaikan dengan baik agar tidak merusak reputasi Sidrap yang tengah berusaha bangkit,” kata seorang pejabat dari Kemendagri yang dihubungi oleh detikSulsel.
Namun, meskipun peristiwa ini menuai kecaman, beberapa pihak seperti RMS melihatnya sebagai kesempatan untuk memperkenalkan Sidrap lebih jauh lagi ke masyarakat luas. Menurut RMS, Sidrap memiliki potensi wisata dan kuliner yang patut dipromosikan, dan Nathalie, dengan popularitasnya, bisa memberikan dampak positif dalam hal tersebut. “Saya ingin Nathalie datang ke Sidrap, tidak hanya untuk tampil sebagai DJ, tetapi juga membantu mempromosikan wisata dan kuliner Sidrap yang luar biasa,” kata RMS.
Nathalie, yang sebelumnya dikenal sebagai seorang DJ sukses, kini mulai membuka peluang untuk mengembangkan dirinya lebih jauh, termasuk dalam dunia promosi wisata. Dengan banyaknya tawaran serupa yang datang padanya, dia menyadari bahwa setiap langkahnya kini akan lebih diperhatikan publik. “Banyak yang mengkritik saya, tapi saya juga menerima banyak dukungan. Saya pikir ini saatnya untuk berubah dan melakukan sesuatu yang lebih positif,” ungkap Nathalie dalam siaran langsung tersebut.
Di balik sorotan yang cukup besar, kedatangan Nathalie ke Sidrap nantinya diharapkan dapat memberikan nilai tambah, tidak hanya bagi perkembangan pariwisata daerah, tetapi juga sebagai bentuk penyelesaian yang positif atas kontroversi yang terjadi. Dengan adanya permintaan maaf yang diajukan oleh Bupati Sidrap dan harapan agar Nathalie fokus pada promosi kuliner dan wisata, langkah ini diyakini dapat menenangkan pihak-pihak yang merasa terganggu dan mengubah pandangan masyarakat tentang peristiwa tersebut.
Ke depan, diharapkan aksi viral ini bisa bertransformasi menjadi peluang bagi Sidrap untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan kuliner mereka lebih luas lagi, dengan memanfaatkan pengaruh dan popularitas yang dimiliki DJ Nathalie.