Kupasan.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengumumkan pergantian posisi Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar hari ini. Anggoro Eko Cahyo resmi menjabat sebagai Direktur Utama BSI, menggantikan Hery Gunardi yang sebelumnya memimpin bank syariah terbesar di Indonesia ini. Perubahan kepemimpinan ini datang di tengah pencapaian kinerja luar biasa yang ditorehkan oleh BSI sepanjang tahun 2024.
Selama tahun buku 2024, BSI mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,01 triliun, dengan total aset mencapai Rp409 triliun. Capaian ini menjadi bukti soliditas kinerja perusahaan meskipun dihadapkan dengan tantangan ekonomi global yang tak menentu. Dalam upaya untuk berbagi hasil positif ini dengan para pemegang saham, BSI pun mengumumkan dividen tunai sebesar Rp1,05 triliun, yang setara dengan 15% dari total laba bersih yang diperoleh perseroan.
Pembagian dividen yang diumumkan hari ini mencatatkan angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, dengan dividen per lembar saham sebesar Rp22,78. Angka ini naik 22,86% dibandingkan dividen tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp18,54 per lembar saham. Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menyatakan bahwa keputusan pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan terhadap para pemegang saham yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pertumbuhan dan perkembangan BSI.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari para pemegang saham, yang telah bersama-sama dengan kami mendukung pertumbuhan BSI, terutama di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang. Pembagian dividen ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan hasil terbaik bagi pemegang saham,” ujar Bob Tyasika.
Pada kesempatan yang sama, BSI juga mengumumkan bahwa 20% dari laba bersih akan disisihkan sebagai cadangan wajib perseroan, sementara 65% sisanya akan dialokasikan sebagai laba ditahan untuk memperkuat posisi keuangan bank. Keputusan-keputusan ini mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam RUPST yang digelar secara hybrid, baik luring maupun daring menggunakan platform KSEI.
Anggoro Eko Cahyo, yang kini resmi menjabat sebagai Direktur Utama BSI, menyampaikan optimisme tinggi terkait masa depan BSI. Menurut Anggoro, strategi perusahaan yang berfokus pada pembiayaan berkualitas dan digitalisasi akan terus dijalankan untuk menjaga kinerja yang konsisten dan menghadapi tantangan yang ada.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk memimpin BSI. Di tengah tantangan yang ada, kami akan terus fokus pada pengembangan bisnis dan transformasi digital agar BSI tetap menjadi yang terdepan di industri perbankan syariah Indonesia,” ujar Anggoro.
Anggoro juga menyoroti pentingnya fokus pada transaksi perbankan dan pengembangan produk-produk baru seperti bancassurance dan bisnis berbasis emas. BSI juga terus meningkatkan layanan digital, seperti meluncurkan BYOND by BSI dan memperbanyak mesin ATM/CRM, EDC, BSI Agent, serta merchant QRIS yang memudahkan transaksi nasabah.
Dengan angka laba bersih yang tumbuh 22,83% year on year, BSI berhasil memasuki jajaran Top 10 Bank di Indonesia dengan pencapaian kinerja tertinggi. Selain itu, perusahaan juga terus memperkuat kualitas produk dan layanan untuk memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder, yang menjadi fokus utama mereka ke depan.
Sebagai bagian dari RUPST, BSI juga merombak susunan pengurus perusahaan. Nama-nama baru yang terpilih di antaranya Meidy Firmansyah, Mochammad Agus Rofiudin, Kamaruddin Amin, dan Muhammad Syafii Antonio yang masing-masing menjabat sebagai Komisaris. Dalam jajaran Direksi, selain Anggoro Eko Cahyo yang menduduki posisi Direktur Utama, beberapa posisi penting lainnya diisi oleh Bob Tyasika Ananta sebagai Wakil Direktur Utama dan Zaidan Novari sebagai Direktur Wholesale Transaction Banking.
Bob juga mengungkapkan bahwa pengangkatan pengurus baru ini akan semakin memperkuat tim BSI dalam mencapai visi perusahaan. “Kami yakin dengan pengurus yang baru, BSI akan lebih solid dan siap bersaing di pasar global. Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan mempertahankan momentum pertumbuhan yang telah kami raih,” tambahnya.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BSI memberikan penjelasan mengenai penggunaan dana hasil penawaran umum sukuk mudharabah berlandaskan keberlanjutan yang dilakukan pada tahun 2024. RUPST juga menyetujui laporan keuangan untuk tahun buku 2024, serta memberikan pembebasan tanggung jawab penuh kepada Direksi dan Dewan Komisaris terkait pengurusan dan pengawasan perseroan selama tahun tersebut.