Kupasan.com – Kembali heboh proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Aceh Singkil. Kehebohan ini, kini terjadi pada salah satu peserta berinisial SKL asal warga Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil.
Pasalnya, peserta ini disebutkan sudah 4 tahun tidak aktif sebagai tenaga honorer di sekolah. Namun tetap mendapatkan surat keterangan aktif dan telah dinyatakan lulus sebagai PPPK Tahap l tahun anggaran 2024 di Kantor Kecamatan Pulau Banyak Barat (PBB), Aceh Singkil.
“SKL sudah lama resign dan tidak pernah masuk kerja lebih kurang selama 4 tahun di SDN Haloban. Tetapi, tetap mengikuti seleksi PPPK dan dinyatakan lulus ujian PPPK tahap l di Kantor Camat PBB, Aceh Singkil,” kata salah satu warga di daerah tersebut yang tak ingin di publis namanya, Sabtu (7/6).
Ia mengungkapkan, bahwa SKL ini aslinya merupakan asal warga Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil. Kemudian menikah dengan warga Haloban.
Peserta ini sebelumnya pada 2020 pernah bekerja di SDN Haloban sebagai petugas operator, tetapi hanya aktif beberapa bulan saja. Sebab, kata dia, sejak 2021 hingga 2025, SKL tidak pernah menginjakkan kaki nya di SDN tersebut, baik sebagai Guru di TK Aljannah Desa Haloban yang merupakan di gaji dari desa maupun sebagai operator di SDN Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil.
Pada dasarnya, kata dia, sebagai masayarakat Haloban iya merasa miris dengan persoalan ini. Banyak dari mereka yang telah memenuhi kriteria administrasi sesuai aturan namun tetap tidak lolos seleksi, padahal sudah puluhan tahun mengabadikan dirinya kepada pemerintah Aceh Singkil.
“Ia berharap dinas terkait untuk segera mengambil langkah dengan cara membatalkan hasil kelulusan SKL tersebut, karena peserta ini memang diketahui sudah tidak aktif bekerja lagi,” pungkasnya.
Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, Darwiah dikonfirmasi mengakui bahwa SKL tersebut merupakan tenaga honor Operator sekolahnya.
“Benar SKL ini memang sebagai tenaga honor Operator SDN Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil dan juga aktif sebagai tenaga honor Operator,” katanya.
Selain itu Darwiah juga mengakui bahwa SKL ini selain honor Operator di SDN Haloban, ia juga sebagai guru di TK Aljannah dan juga jarang aktif pada tahun 2022 lantaran dalam keadaan hamil, sehingga sering tak masuk.
“Memang betul dia jarang aktif ke sekolah, karena pada tahun 2022 itu dia sakit dan hamil. Kita sangat memaklumi itu,” ujarnya.
Meskipun jarang ke sekolah, kata Darwiah, SKl ini selalu bertanggung jawab dengan tugasnya. Data-data sekolah tetap selesai dikerjakannya, karena Operator ini kan tak diwajibkan aktif setiap hari masuk sekolah.
“Pada intinya SKl memang aktif bekerja sebagai tenaga honor Operator di SDN Haloban, mulai tahun 2020 hingga saat ini,” pungkasnya.