Kupasan.com – Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Amiruddin mengaku kalau Ketua DPRK, Roni Guswandi sudah di Jakarta untuk menghadiri pertemuan antara PT. Cemerlang Abadi (CA) dengan Pemkab.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten Abdya dan PT Cemerlang Abadi (PT CA) dijadwalkan akan ada pertemuan di Jakarta pada 23 Juni 2025, yang difasilitasi oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
“Ia ketua DPRK sudah berangkat ke Jakarta, beliau akan menghadiri pertemuan antara PT. CA dengan Pemkab,” kata Amiruddin, saat dihubungi Kupasan.com, Sabtu (21/6).
Kata Amiruddin, Ketua DPRK Abdya sudah berangkat lebih dulu ke Jakarta lantaran ada kegiatan lain.
“Ketua DPRK ada kegiatan lain di Jakarta, maka berangkat lebih awal. Dan untuk undangan ada sama pak Mahyuddin,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) Nurdianto, mengaku dirinya tidak mengetahui adanya pertemuan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dengan PT. Cemerlang Abadi (CA) di Jakarta.
“Kami selaku pimpinan tidak diberitau terkait ada pertemuan (Pemkab dengan PT CA,” kata Nurdianto, saat dihubungi Kupasan.com, Jumat (20/6).
Menurut Nurdianto, selain dirinya Ketua Komisi II DPRK Abdya juga tidak mengetahui adanya pertemuan Pemkab dengan PT. CA yang difasilitasi oleh Menteri ATR di Jakarta.
Untuk itu, Nurdianto meminta agar menanyakan langsung ke Ketua DPRK terkait adanya pertemuan antara Pemkab dengan pihak PT. Cemerlang Abadi.
“Ketua komisi II pun tidak tau ada pertemuan. Jadi abang tidak tau karena tidak ada undangan. Coba telpon Ketua Roni, mungkin dia yang menghadiri di Jakarta,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRK Abdya, Said Rian Suherza juga mengaku tidak diberitahu terkait adanya pertemuan PT. CA dengan Pemkab.
Bahkan, dirinya mengetahui surat itu dari pihak lain, meskipun surat itu memang ditujukan kepada DPRK Abdya.
“Memang benar ada pertemuan di Jakarta, tapi saya selaku Ketua Komisi II DPRK tidak diberitahu soal itu. Bahkan saya mendapatkan undangan itu dari pihak luar, meskipun undangan itu jelas ditujukan kepada DPRK tapi kita tidak diberitahu,” ucap Said Rian.