Kupasan.com – Nelayan di wilayah pesisir Aceh diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dalam melaut, menyusul cuaca ekstrem yang tengah melanda sejumlah wilayah di provinsi tersebut.
Imbauan ini disampaikan menyusul insiden lima perahu nelayan dari Gampong Pasie Rawa, Pidie yang sempat hanyut akibat angin kencang pada pekan lalu.
“Alhamdulillah, semua nelayan berhasil diselamatkan berkat kerja sama cepat antara pengurus Panglima Laot Lhok, nelayan sekitar, Pos Polisi Airud, dan TNI AL,” ujar Sekretaris Panglima Laot Pidie Marfian, Senin (21/7).
Menurut Marfian, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi angin kencang disertai hujan lebat yang diprediksi melanda wilayah Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, hingga menyebar ke Lamno, Calang, dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.
“Kami sangat berharap para nelayan bisa menunda aktivitas melaut jika cuaca tidak memungkinkan. Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam mencari rezeki,” tegasnya.
Cuaca ekstrem di wilayah pesisir Aceh beberapa waktu terakhir memang menjadi perhatian, khususnya bagi para nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Koordinasi antara nelayan, otoritas keamanan laut, dan Panglima Laot menjadi kunci dalam mencegah terjadinya korban jiwa.