Kupasan.com – Seorang pria berinisial AERL (24) warga Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, ditemukan tewas tergantung di depan kamar mandi rumahnya.
“Benar, ada seorang warga Rimo meninggal dunia tergantung di depan kamar mandi miliknya pada Jumat (11/7) kemarin, sekitar pukul 22.00 WIB,” kata Kapolres Aceh Singkil, AKBP Joko Triyono, melalui Kasi Humas Polres Aceh Singkil IPTU Eska Agustinus Simangunsong, Sabtu (12/7).
Berdasarkan keterangan beberapa saksi, kata Eska, sebelum kejadian korban sempat menyusun slop rokok di kedai milik keluarganya. Tidak lama kemudian, korban menerima telepon dari kekasihnya yang diketahui berinisial EP.
Percakapan melalui telepon tersebut diduga memicu pertengkaran terkait persoalan hutang piutang. Usai panggilan tersebut, korban juga sempat terlibat cekcok mulut dengan ayahnya di rumah, yang juga dipicu oleh permasalahan keuangan.
Dalam kondisi emosi yang memuncak, korban kemudian naik ke lantai dua rumahnya. Disana, ia mengikatkan tali ke lehernya di depan kamar mandi.
“Meskipun posisi kaki korban tidak tergantung sepenuhnya, korban diduga memaksakan posisi gantung hingga menyebabkan terjepitnya saluran pernapasan yang mengakibatkan kematian di tempat,” kata Kasi Humas.
Keluarga yang menyadari situasi tersebut segera menuju ke lantai dua dan mendapati korban dalam keadaan tergantung tanpa tanda-tanda kehidupan. Mereka pun segera melepaskan ikatan tali dari leher korban.
Tim dari Polres Aceh Singkil yang menerima laporan langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi awal.
Petugas mengamankan TKP, melakukan olah TKP secara menyeluruh, dan mengamankan sejumlah barang bukti yang ada kaitan dengan peristiwa tersebut.
“Sedangkan dari pihak keluarga sudah membuat pernyataan bahwa menolak melakukan autopsi terhadap korban dan sudah mengikhlaskan peristiwa tersebut,” terang Eska.
Meskipun begitu, pihak kepolisian masih terus mendalami motif dan latar belakang peristiwa tersebut serta melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi guna memastikan tidak adanya unsur pidana lain di balik kejadian tersebut.
“Kami dari pihak kepolisian Aceh Singkil menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut. Dan kepada masyarakat diharapkan untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis anggota keluarga di tengah tekanan ekonomi maupun permasalahan pribadi lainnya,” tutupnya.