Kupasan.com – Pembelian Mobil Mewah untuk Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin mendapatkan sorotan dari sejumlah masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Jaringan Aneuk Syuhada (JASA) Aceh Barat Daya (Abdya), juga ikut menyoroti pembelian mobil untuk bupati yang menghabiskan anggaran mencapai Rp1,8 miliar.
“Pembelian mobil mewah jenis toyota senilai Rp1,8 miliar untuk bupati sangat kita sesalkan. Sebab Abdya tengah kesulitan anggaran, tapi bupatinya malah menampakkan kemewahan diatas penderitaan rakyat,” kata Said Fadli, di Blangpidie, Kamis (17/7).
Said Fadli melihat Pemkab Abdya di bawah pemerintahan Safaruddin tidak mampu membedakan yang mana harus dijadikan program prioritas ditengah kondisi Abdya defisit.
Sebab, untuk program beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu yang selama ini selalu ada, tapi di bawah pemerintahan Safaruddin malah tidak ada dengan alasan defisit anggaran.
“Untuk beasiswa mahasiswa tidak dianggarkan karena alasan defisit, tapi untuk mobil mewah malah Pemkab menganggarkan anggaran mencapai Rp2,6 miliar. Mungkin untuk adek-adek mahasiswa memang harus banyak sabar dulu, supaya bupati Abdya dapat merasakan kemewahan diatas penderitaan mahasiswa,” tuturnya.
Said Fadli mengungkapkan, seandainya Pemkab lebih sabar agar membelikan mobil mewah bupati di 2026, tentu sejumlah persoalan lainnya dapat diselesaikan. Seperti membayar utang kepada rekanan proyek 2024 lalu.
“Andai saja bupati lebih sabar agar membeli mobil di 2026 tentu utang proyek tahun 2024 lalu bisa terselesaikan meskipun tidak semua, tapi begini lah kondisi Abdya, arah baru abdya maju hanya slogan saja, sebab apa yang dilakukan tidak seperti yang disampaikan,” ucapnya.