Sekda Aceh Singkil Dimutasi Jadi Staf Ahli Bupati

Kupasan.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Singkil, Azmi MAP, dimutasi menjadi staf ahli bupati. Meski memungkinkan dalam regulasi, namun hampir jarang dijumpai jika seseorang yang telah menjabat Sekda dan juga sempat menjabat sebagai Pj Bupati Aceh Singkil, diturunkan menjadi staf ahli yang setara eselon II b.

Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon mengatakan, pengangkatan dan pelantikan ini merupakan bagian proses regulasi dan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance), yang dilandasi oleh prinsip meritokrasi, evaluasi kinerja, dan kebutuhan strategis pembangunan daerah.

Pelaksanaan kegiatan ini juga, didasarkan pada ketetuan hukum dan administrasi yang kuat, antara lain. Surat Bupati Aceh Singkil: Nomor: 800/293/2025 tanggal 15 Mei 2025.

Rekomendasi Kepala BKN nomor: 7397/R-AK.02.02/SD/K/2025 tanggal 26 Mei 2025. Surat Menteri Pan RB nomor: B/726/M.SM.02.03/2025 tanggal 10 JUNI 2025.

Surat Gubernur Aceh nomor: Peg.800/360/P3/2025 tanggal 20 JUNI 2025. Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 100.2.2.6/3703/SJ tanggal 8 Juli 2025. Serta surat keputusan Gubernur Aceh Nomor: Peg.821.22/52/2025 tanggal 11 Juli 2025.

“Semua ini menjadi bukti bahwa proses pengangkatan pejabat tersebut, telah mengikuti mekanisme normatif dan prinsip meritokrasi yang dengan ketentuan perundang-undangan yang ada,” kata Bupati Aceh Singkil, dalam sambutannya, Jumat (11/7).

Menurut Oyon, pejabat yang baru dilantik ini bukan lah sosok yang baru. Azmi sebelumnya telah menorehkan rekam jejak pengabdian panjang dalam birokrasi di Pemerintahan Kabupaten Aceh Singkil.

“Untuk itu, saya menyakini bahwa beliau akan mampu menjalankan tugas barunya sebagai Staf Ahli Bupati di bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan di Sekdakab Kabupaten Aceh Singkil,” ujarnya.

Karena, sebut Oyon, sebagai Staf Ahli Bupati ini bukanlah hanya jabatan struktural, tetapi amanah strategis. Lantaran, Bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan ini merupakan jantung dari agenda besar kita untuk mewujudkan Aceh Singkil yang maju, mandiri dan berkelanjutan.

“Kepada bapak Azmi, kami berharap bekerja dengan penuh dedikasi, keteladanan dan kecakapan serta memberikan masukan kebijakan yang visioner, inovatif dan solutif berbasis data dan kebutuhan ril masyarakat,” ucapnya.

Dalam mengahadapi dinamika pembangunan kedepan, kita semua dituntut untuk mampu bekerja lebih cerdas, cepat, dan kolaboratif. Tidak ada ruang bagi birokrasi yang lamban sektoral, atau ego sektoral.

Tantangan kita semakin kompleks diantaranya, ketimpangan ekonomi dan keterbatasan Fiksal daerah.

“Pastinya, pelantikan ini bukan hanya sekedar kegiatan seremonial. Tetapi momentum penyegaran organisasi demi memperkuat sinergi antar lini,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam pelantikan yang berlangsung khidmat tersebut, Azmi menyatakan komitmennya untuk menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, profesionalisme, serta keterbukaan dalam setiap tugas yang diemban.

Ia pun berjanji akan menolak segala bentuk gratifikasi. Menghindari konflik kepentingan. Mendorong minimal tiga inovasi setiap tahun demi peningkatan pelayanan publik, Serta siap dievaluasi kapan pun dan menerima konsekuensi jika melanggar komitmen jabatan.

Pos terkait