Kupasan.com – Hidayat Riadi Manik, anak kandung Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon terpilih menjadi Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten setempat. Hidayat Riadi Manik terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) IV beberapa waktu yang lalu.
Usai terpilih secara aklamasi, akhirnya Hidayat Riadi Manik dan jajaran pengurusnya periode 2025-2029 resmi dilantik Senin (14/7) di Aula Bappeda Aceh Singkil.
Selain resmi menjabat Ketua KONi, putra sulung Bupati Aceh Singkil itu juga baru terpilih sebagai Ketua PMI Aceh Singkil periode 2025-2030. Di mana pelantikan Ketua PMI berlangsung di pada Senin, 23 Juni 2025 di Pendopo Bupati Aceh Singkil.
Bukan hanya menjabat Ketua KONI serta Ketua PMI, anak Oyon itu kini juga menjabat sebagai Ketua Hanura Aceh Singkil.
Sekretaris KONI Aceh Singkil, Rahmad Hidayat Munandar ketika dikonfirmasi wartawan, di sela-sela pengukuhan mengatakan persoalan itu merupkan persepsi publik.
“Itu persepsi (soal peran Bupati Oyon), pastinya kita mengikuti semua prosedur pendaftaran yang buka oleh caretaker selama 3-4 hari. Kita tidak ada mencampuri sama sekali hal-hal di luar dari pencalonan kita. Pendaftaran dibuka untuk umum. Kemarin itu juga ada beberapa calon mau mendaftar tapi tidak jadi,” katanya.
Karena syarat dukungan 30 persen dari seluruh cabor yang ada. Dan Alhamdulillah, pihaknya melakukan silaturahmi ke semua Pengcab dan mereka semua memberikan dukungan.
“Dari 19 pengurus cabor yang aktif, kita dapat dukungan 17 pengurus cabor,” terang Rahmad.
Sebelumnya Ketua KONI Aceh Singkil, Hidayat Riadi Manik dalam sambutnya menyampaikan apresiasi atas amanah yang diberikan kepadanya. Ia menyatakan komitmennya untuk memajukan olahraga secara sistematis dan berkelanjutan.
“KONI bukan hanya tempat berkumpul, tapi rumah besar olahraga. Kita harus bersatu, memperkuat tata kelola, serta memberdayakan sumber daya lokal secara maksimal,” ujar Hidayat.
Ia menekankan pentingnya memprioritaskan atlet-atlet lokal dalam setiap agenda keolahragaan, termasuk untuk ajang Pra-Pora dan Pora 2026 mendatang.
“Cabang olahraga (Cabor) harus mengutamakan atlet lokal. Kita tidak boleh terus-menerus bergantung pada atlet dari luar,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Aceh, Samsul Bahri, mengapresiasi pelaksanaan Musorkab dan menyampaikan harapan agar kepengurusan baru dapat memperkuat pembinaan prestasi olahraga di Aceh Singkil.
“Kita harus bersatu membangun prestasi olahraga yang lebih baik. Pengurus harus fokus pada pemberdayaan atlet lokal, terlebih menjelang Prapora dan Pora 2026,” ujar Samsul.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjadikan kesuksesan Aceh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024, di mana provinsi ini menempati peringkat ke-10 nasional, sebagai inspirasi dalam pembangunan olahraga daerah.
Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon, yang hadir dalam pelantikan tersebut juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kepengurusan KONI yang baru. Ia berharap KONI menjadi wadah yang kompetitif dan mendidik, serta mampu membentuk karakter disiplin bagi para atlet muda.
“Olah raga adalah lambang semangat dan simbol perjuangan. Ini soal kebanggaan daerah,” ujar Safriadi oyon.
Lebih lanjut Bupati Aceh Singkil, juga berpesan kepada pengurus KONI Aceh Singkil, agar para atlet dan pelatih yang ikut membela Kabupaten lain, agar kembali ke pangkuan.
“Para atlet dan pelatih yang membela kabupaten lain agar kembali ke pangkuan, untuk membela Aceh Singkil, soal honor kalau ada uangnya, akan kita berikan. Yang jelas mari kita bela negeri kita ini,” pungkasnya.