Kupasan.com – Wisata agro menjadi pilihan liburan yang lagi naik daun di Aceh Singkil. Salah satu destinasi yang tengah ramai dikunjungi adalah wisata petik buah melon di Desa Sianjo-anjo, Kecamatan Gunung Meriah.
Tempat ini dikenal dengan nama Dreal Melon, hanya berjarak sekitar 10 menit dari pusat perdagangan Rimo.
Menariknya, kebun melon di Dreal Melon ini dirancang dengan konsep green house modern. Pengunjung bisa langsung masuk ke dalam kebun dan memetik sendiri melon yang diinginkan.
Sensasi memilih dan memetik langsung buah yang matang menjadi daya tarik utama. Selain itu, spot-spot foto dengan latar kebun melon juga menjadi favorit pengunjung.
Tidak ada biaya tiket masuk alias gratis. Pengunjung hanya perlu membayar buah melon yang dipetik dengan harga Rp 40 ribu per kilogram. Harga tersebut sebanding dengan kualitas buahnya yang premium karena ditanam menggunakan sistem hidroponik.
“Ada lima jenis melon yang kita tanam, seperti Golden Aspar, Golden Emral, Sweet Net, Sweet Honey, dan Honey Globe,” ujar Yadi Al Bahri, pekerja di Dreal Melon, Minggu (13/7) kemarin.
Menurutnya, saat ini jenis yang siap panen adalah Golden Aspar asal Thailand, dengan tingkat kemanisan mencapai 15-18 briks.
“Butuh waktu sekitar 70 hingga 75 hari sampai panen. Dalam satu batang, kita hanya ambil satu buah saja supaya kualitasnya terjaga,” jelas Yadi.
Dreal Melon memiliki lima unit green house, masing-masing berisi sekitar 480 batang tanaman melon. Dalam sekali panen, satu green house bisa menghasilkan 700–900 kilogram buah.
Kadafi, salah satu pengunjung yang datang mengaku puas dengan pengalaman petik melon ini.
“Tekstur buahnya renyah dan lebih manis dari melon biasa. Ini kali kedua saya datang, yang pertama pas baru panen dua tahun lalu,” katanya.
Ia juga menyebutkan tak perlu lagi jauh-jauh keluar kota untuk menikmati melon premium. “Di sini sudah ada, dan tempatnya juga nyaman apalagi bawa keluarga,” imbuh Kadafi.
Selain dijual langsung ke pengunjung, Dreal Melon juga mendistribusikan hasil panennya ke kota-kota besar seperti Banda Aceh, Medan, dan Pekanbaru.
Wisata petik melon ini tak hanya memberikan pengalaman baru bagi pengunjung, tapi juga menjadi bukti bahwa pertanian modern bisa menjadi potensi wisata unggulan di Aceh Singkil.