Kupasan.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Muhibpudin mengharapkan agar Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di kabupaten setempat, agar membeli Tandan Buah Segar (TBS) masyarakat sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan Pemerintah Aceh.
Menurut Muhibpudin, dalam sepekan terakhir harga TBS di Abdya memang mengalami kenaikan, di mana dari harga sebelumnya Rp2.500 per kilo, kini naik menjadi Rp2.630 per kilogram.
Namun, lanjut politisi PKB itu, harga tersebut masih jauh dari standar harga yang telah ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Aceh.
“Memang harga sawit sudah mulai naik dalam sepekan ini. Tapi harga tersebut masih di bawah ketetapan provinsi. Kami harap PKS di Abdya agar membeli TBS warga setara dengan harga yang berlaku di tingkat provinsi,” kata Muhibpudin, Rabu (12/8).
Muhibpudin mengingatkan, disparitas harga ini berpotensi merugikan petani karena pendapatan yang diterima belum optimal. Padahal, sektor perkebunan sawit merupakan salah satu penopang utama perekonomian masyarakat Abdya.
“Petani adalah tulang punggung ekonomi daerah. Kalau harga sawit dibiarkan di bawah standar, kesejahteraan mereka akan sulit terdongkrak,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pria asal Babahrot tersebut juga mendesak Pemkab untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait, mulai dari dinas perkebunan, asosiasi pengusaha kelapa sawit, hingga pabrik pengolahan, guna menyesuaikan harga sesuai ketentuan provinsi.
“Saya menilai langkah ini mendesak, mengingat fluktuasi harga sawit kerap menjadi keluhan utama petani di lapangan,” pungkasnya.
