Kadis Perindagkop dan UKM Aceh Singkil Dituding Lakukan Gratifikasi Buntut Temuan BPK

Kupasan.com – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Aceh Singkil, Malim Dewa, dituding melakukan gratifikasi serta seperti preman dan bersikap arogan hingga ingin menampar Ketua DPP Barisan Intelektual Muda Tanah Rencong (BEM-TR), Muhammad Syariski.

Syariski mengaku sudah dua kali ditawari amplop berisi uang oleh pihak dinas, namun ditolaknya. Penolakan, kata dia, justru membuat sang kepala dinas marah dan bersikap arogan hingga ingin menampar saya.

“Hal tersebut sudah dua kali terjadi kepada saya, namun tetap saya tolak, mungkin hal itu membuat dia marah,” kata Syariski kepada wartawan Kamis (21/8).

Syariski menjelaskan, kejadian pertama itu pada Selasa, 12 Agustus 2025, ketika ia dipanggil oleh salah seorang bawahan Malim Dewa ke kantor Disperindagkop. Sesampainya di sana, seorang pegawai menyelipkan amplop berisi uang ke tangannya, hingga memicu keributan dengan salah seorang kepala bidang.

“Kemudian pada  Rabu, 20 Agustus 2025

saya dipanggil lagi langsung oleh kepala dinas. Kejadiannya lebih parah, karena dia berdiri dengan arogan dan ingin menampar saya,” ungkapnya.

Syariski menduga tindakan itu berkaitan dengan kritik yang dilayangkan pihaknya terhadap dua temuan audit BPK RI tahun 2024 pada Disperindagkop dan UKM Aceh Singkil. Pertama, belanja barang untuk masyarakat senilai Rp 3,83 miliar yang belum disalurkan dengan alasan menunggu SK bupati.

Kedua, kekurangan volume pekerjaan pada rehabilitasi gedung showroom Dekranasda Kecamatan Gunung Meriah senilai Rp 92,3 juta.

“Kami meminta Kejaksaan Negeri Aceh Singkil menindaklanjuti temuan BPK tersebut dengan serius, karena sampai sekarang barang itu belum juga disalurkan,” ujarnya.

Ia menilai banyak dana negara masih mengendap di dinas tersebut, sementara alasan menunggu SK bupati hanyalah dalih klasik.

Syariski mendesak Bupati Aceh Singkil untuk segera mencopot Malim Dewa dari jabatannya.

“Kepala dinas yang arogan dan terindikasi melakukan gratifikasi tidak pantas memimpin. Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas,” tegasnya.

Hingga berita ini di unggah, Kadis Perindagkop Aceh Singkil, Malim Dewa, belum berhasil dikonfirmasi oleh wartawan melalui pesan WhatsApp maupun via telpon langsung. Saat didatangi ke kantornya, staf menyebut Malim sedang menghadiri kegiatan pasar murah di Kecamatan Suro.

“Pak Kadis lagi menghadiri acara di Suro,”sebut salah seorang staf di kantor Disperindagkop Aceh Singkil tersebut.

Pos terkait