Kupasan.com – Pemerintah Aceh Singkil malalui Dinas Pangan bekerja sama dengan Polres setempat kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Pangan murah yang digelar kali ini berlangsung di Mapolsek Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil, Jumat (15/8).
Kepala Dinas Pangan Aceh Singkil, Abd Haris dikonfirmasi mengatakan, GPM ini digelar selain untuk mengendalikan inflasi daerah, juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, serta menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
“GPM ini kita gelar tujuannya hanya untuk menurunkan bahan pangan yakni, beras, minyak, gula dan telur ayam,” katanya.
Menurut Haris, bahan yang disediakan dalam GPM yang digelar di Mapolsek Simpang Kanan tersebut, diantaranya 3,5 ton beras premium, 4,5 ton beras SPHP.
Kemudian, minyak goreng 2 liter sebanyak 350 bungkus, gula pasir 2 kilogram sebanyak 425 bungkus dan telur ayam sebanyak 300 papan.
“Semua bahan yang dijual dalam GPM tersebut sangat terjangkau dan sangat murah dibandingkan dengan harga di pasaran,” ujarnya.
Pastinya, lanjut Haris, Dinas Pangan Aceh Singkil bersama Forkopimda akan selalu siap menjalankan tugas dalam memenuhi pasokan cadangan pangan di daerah tersebut.
“Kami akan selalu siap untuk mencari solusinya, agar inflasi di Aceh Singkil ini tetap stabil sesuai yang diamanahkan pimpinan,” katanya.
Begitupun kata Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Aceh Singkil, Achyaruddin ST menambahkan, bahwa dirinya akan selalu siap melaksanakan tugas yang di berikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil, agar penyaluran pasokan GPM ini dilaksanakan secara merata.
“Kami akan selalu siap bekerja dengan ber sunguh-sungguh dan tidak pernah merasakan lelah, karena tugas ini sangat mulia untuk dapatkan berkah,” ungkapnya.
Sementara itu Ita warga setempat mengatakan, sangat berterimakasih atas digelarnya GPM ini di daerahnya.
“Kepada bapak Bupati dan Kapolres Aceh Singkil, terimakasih banyak atas perhatian dan pemenuhan kebutuhan bahan pangan murah ini. Semoga program ini tidak berakhir pada bulan ini saja, tetapi dilanjutkan juga di bulan dan tahun-tahun selanjutnya,” ucapnya.
“Hanya ini yang kami harapkan dan dapatkan dari anggaran Pemerintah Aceh Singkil, karena langsung masuk dalam perut kami. Mohon program ini jangan di stop,” harapnya.
Demi GPM ini, lanjut Ita, kami rela antri dan meninggalkan pekerjaan rumah sementara demi mendapatkan kupon pangan murah.
“InsyaAllah dengan GPM ini, warga tidak lagi resah seperti ttahun-tahun lalu. Jadi sekali lagi kami berharap program ini jangan di stop,” pungkasnya.