Kupasan.com – Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Singkil, Kaya Alim Bako memasang spanduk protes terkait pembelian mobil, iPad dan iPhone oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Spanduk dipasang di pagar kantor Bupati Aceh Singkil di Jalan Bahari Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Jumat (15/8).
Spanduk dengan ukuran 3 x 1,2 meter itu bertulisan “selamat dan sukses kepada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil atas pembelian mobil dinas, ipad dan iphone 16 pro. Semoga bapak bahagia di atas penderitaan masyarakat Aceh Singkil “.
“Ini adalah sebagai aksi protes YARA kepada Bupati, karena membeli 4 unit mobil dinas baru senilai Rp 2,2 miliar serta menganggarkan ratusan juta rupiah untuk membeli iPad dan iPhone 16 Pro,” kata Kaya Alim Bako sambil memasang spanduk.
Dirinya protes, sebab langkah itu dilakukan ketika anggaran efesiensi, angka kemiskinan tinggi, implasi tinggi serta banyak jalan berlubang di Aceh Singkil.
Kaya Alim mendesak, Bupati Aceh Singkil, untuk segera menganulir pembelian mobil serta ipad dan iPhone tersebut, karena sangat aneh jika kita melihat kondisi ekonomi Aceh Singkil saat ini.
“Kepada Bupati Aceh Singkil, diharapkan menganulir mobil serta ipad dan iPhone tersebut, karena masih banyak lagi yang perlu dimanfaatkan, seperti menempel jalan berlubang dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Sekretaris Partai Aceh, Kabupaten Aceh Singkil, Aminullah Sagala yang turut mendampingi pemasangan spanduk tersebut mengatakan, sangat menyangkan sikap Bupati Aceh Singkil ketika menjelaskan pengadaan pembelian mobil serta ipad dan iPhone pada acara penutupan Hari Kesehatan Gerak (HKG) PPK ke-53 di Lapangan Alun-alun Desa Pulo Sarok, Singkil, Kamis (14/8) kemarin.
Menurutnya, ada 7 poin Bupati Aceh Singkil, Safriadi Oyon tidak perlu menyampaikan di depan publik saat pidato kemarin. Tujuh poin itu adalah pembelian Ipad dan iphone dikatakan bukan untuk Bupati, tetapi untuk Humas, agar bergengsi.
Kemudian, Pengadaan 4 unit mobil dinas bukan untuk bupati “melainkan untuk wakil bupati dan Forkopimda. Serta Dalam menjalankan tugas tidak ada yang berani melarang saya “sekalipun saya tidur-tiduran.
Mengungkit-ngungkit masa kepemimpinan yang lalu,”seolah-olah orang lain tidak bisa membangun daerah ini terkecuali beliau”. Dan Menyombongkan diri didepan umum, dengan cara membandingkan-bandingkan harga mobil pribadinya lebih mahal dari pada mobil dinas yang ada, dengan mengucapkan bahwa Rp 2,2 Miliar itu baginya.
Membawa-bawa nama Instansi Kepolisian dengan ucapan “Kalo ada yang berani macam-macam atau memfitnah saya, awas nanti saya suruh tangkap Kapolres baru tau. Serta Menyampaikan bahwa tahun depan akan anggarkan kembali untuk pembelian Droun.
“Ketujuh poin tersebut, merupakan sangat tidak penting disampaikan di depan publik,” katanya.
Sementara itu dari pantaun media ini, spanduk yang dipasang Ketua YARA Aceh Singkil tersebut, hanya bertahan sekitar 30 menit. Sebab, dibuka oleh personel Satpol PP yang datang ke lokasi.
Sebelum membuka spanduk, personel Satpol PP, terlebih dahulu mendokumentasikan spanduk tersebut. Sempat terjadi adu argumentasi antara Kaya Alim dengan personel Satpol PP di lokasi.
Namun, setelah berdiskusi, akhirnya spanduk dibuka lalu dibawa ke arah dalam kantor bupati.
Berdasarkan data di laman sirup.lkpp.go.id, anggaran itu terbagi atas satu unit mobil untuk Wakil Bupati senilai Rp 800 juta, dan tiga unit lainnya untuk pejabat unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dengan total Rp 1,4 miliar.
Mobil dinas untuk wakil Bupati ini sudah datang ke Kabupaten Aceh Singkil, jenis Nissan Terra.
Lalu pengadaan kendaraan dinas roda 4 Rp 1.413.000. Adalagi mobil dinas senilai Rp 1 miliar lebih belum datang ke Kabupaten Aceh Singkil, lantaran masih dalam pemesanan.
Begitupun jika ditelusuri dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) LKPP tahun anggaran 2025, Pemkab Aceh Singkil juga akan membeli dua unit iPad premium untuk bupati dan wakil bupati senilai total Rp 60 juta, serta satu unit iPhone 16 Pro seharga Rp 30 juta.
Anggaran ini tercatat di bawah satuan kerja Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) dan diumumkan pada 21 Juni 2025 melalui metode pengadaan langsung (PL).
Perangkat yang akan dibeli bukan model lama, juga tidak bisa dikatakan sebagai gadget murah, melainkan versi terbaru dengan spesifikasi tinggi.
IPhone 16 Pro bahkan baru meluncur di pasaran awal tahun ini, sementara iPad yang direncanakan juga masuk kategori premium. Total dana yang diambil dari uang rakyat untuk fasilitas ini mencapai Rp 90 juta.