Kupasan.com – Sekretaris Yayasan Supremasi Keadilan Aceh (SaKA) Erisman mengungkapkan hasil investigasi pihaknya terdapat oknum polisi yang ikut cawe-cawe atau mengintervensi pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh Barat Daya (Abdya) tahun 2025.
“Setelah kita jejaki dan melakukan investigasi, memang terdapat oknum polisi yang ikut cawe-cawe dalam intervensi pengelolaan DAK Disdik di Abdya, modusnya berbagai macam dilakukan,” kata Erisman, Selasa (30/9).
Erisman menyampaikan, selain ada keterlibatan oknum polisi, juga ada mantan anggota dewan yang juga ikut terlibat. Di mana, para orang dekat bupati itu mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Abdya.
“Ada beberapa orang mereka, ada mantan dewan, kemudian ada juga pihak lain. Mereka mendatangi sekolah menanyakan soal proyek DAK, bahkan mereka itu mengancam pihak sekolah apabila proyek itu tak diberikan ke pihaknya,” ujar Erisman.
Erisman meminta agar aparat penegak hukum untuk mengusut persoalan adanya intervensi dalam pengelolaan proyek DAK di sekolah yang ada di Abdya. Sebab, kelakuan oknum tersebut sangat mengganggu pihak sekolah.
“Kita meminta agar aparat mengusut peristiwa ini, karena kelakuan oknum ini sangat meresahkan dan bisa bermasalah dikemudian hari. Apalagi mereka itu mengancam para pihak sekolah apabila proyek itu tak diberikan kepada mereka,” pungkasnya.