Kupasan.com – Sekretaris Yayasan Supremasi Keadilan Aceh (SaKA) Erisman, meminta pihak kepolisian di Aceh Barat Daya (Abdya) untuk mengusut dan mendalami hasil temuan dalam kegiatan Bimtek Siskeudes Online di Banda Aceh.
“Hasil temuannya kan sudah keluar, kalau kita lihat banyak kejanggalan dalam hasil audit kegiatan Bimtek Siskeudes yang diselenggarakan DPMP4 Abdya,” kata Erisman, Kamis (2/10).
Menurut Erisman, hasil pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat berbeda dengan kondisi di lapangan. Di mana, Inspektorat mengklaim kalau kegiatan Siskeudes berdasarkan atas permintaan keuchik di Abdya.
“Inspektorat menyampaikan kalau kegiatan itu berdasarkan permintaan keuchik, tapi saat kita dalami ke keuchik mereka tidak pernah meminta dan terlibat apapun dalam kegiatan itu, malah keuchik ikut acara itu berdasarkan atas surat DPMP4 Abdya ke keuchik,” tutur Erisman.
Erisman juga menyampaikan berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, kegiatan Siskeudes di Banda Aceh murni keterlibatan oknum di DPMP4 Abdya. Untuk itu, pihak polisi harus mengusut tuntas pada kegiatan yang merugikan daerah.
“Dari informasi yang kita dalami memang ada aktor yang merancang semua kegiatan itu, apalagi aktor itu mengkomunikasikan dengan operator gampong bukan keuchik. Dan lebih anehnya hasil auditnya hanya Rp23 juta, tentu ini sangat aneh, untuk itu kita minta polisi untuk turun tangan dalam kasus korupsi itu,” pungkasnya.