Kepsek dan Guru di SMPN 2 Pulau Banyak Barat Diduga Jarang Masuk, Siswa Terlantar

Kupasan.com – Lagi dan lagi Aceh Singkil dihebohkan dengan adanya sejumlah guru PNS, P3K dan Honorer serta Kepala Sekolah (Kepsek) jarang masuk atau tak aktif mengajar. Kehebohan itu terjadi di UPTD SPF SMP Negeri  2 Pulau Banyak Barat (PBB), tepatnya di Desa Ujung Sialit, Aceh Singkil.

Lebih parahnya lagi, Kepsek SMP N 2 PBB atas nama Arisman, tersebut sudah sangat terlalu lama tidak masuk kantor, kurang lebih selama 3 bulan. Sedangkan guru-gurunya melaksanakan tugas paling banyak 10 hari dalam sebulan.

“Luar biasa sekolah di SMP N 2 PBB ini, kepsek dan dewan gurunya sangat jarang masuk. Padahal mereka sudah berkali-kali ditegur oleh pihak Disdikbud, BKPSDM, bahkan juga Bupati Aceh Singkil namun mereka tetap juga tak patuh pada aturan yang ada,” kata Ketua BPKam Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat Aceh Singkil, Rius Zai, kepada wartawan, Rabu (15/10) malam.

Kata  Zius, masyarakat sangat heran dan bertanya-tanya apa sebenarnya penyebab Kepsek ini tidak diambil tindakan tegas, apakah dia punya kekuatan besar atau dia punya usaha lain supaya dirinya tetap dipertahankan.

Masyarakat meminta janji Pak Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil untuk membereskan masalah ini secepatnya, agar anak-anak di Ujung Sialit ini tidak semakin parah mutu pendidikannya.

Oleh karena itu, Ia bersama masyarakat berharap Bupati Aceh Singkil pak Safriadi Oyon untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap persoalan yang terjadi di dunia pendidikan di  Pulau Banyak Barat ini.

“Kepsek nya untuk segera diganti, bahkan kalau boleh mereka di proses sesuai dengan aturan disiplin PNS yamg berlaku. Kalau bisa mereka juga dilakukan pemecatan,” katanya.

Karena, lanjut Rius Zai, masyarakat sudah sangat bosan melihat kelakuan Kepsek SMPN 2 PBB tersebut, maupun para guru-gurunya.

Anak-anak yang sangat dirindukan itu agar menjadi anak bangsa yang berkualitas, namun semuanya hanya tinggal mimpi akibat ulah guru yg hanya tau makan gaji buta itu.

“Maka dari itu kami mohon kepada Bupati Aceh Singkil mohon perhatiannya yang serius, karena pendidikan ini merupakan tanggungjawab bersama,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, media ini belum mendapatkan keterangan resmi dari Kepala Sekolah SMPN 2 Kecamatan Pulau Banyak Barat Aceh Singkil. Saat dihubungi, di telpon tak diangkat, kemudian di chat lewat whatshap juga tak dibalas.

Pos terkait