Kupasan.com – Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, Heri membantah tudingan terhadap dirinya yang dituding jarang masuk kantor hingga menyebabkan siswa terlantar dan terkatung-katung.
“Jika saya di laporkan tidak masuk atau tidak aktif di SDN Ujung Sialit selama 2 Minggu apalagi 3 bulan, itu tidaklah benar. Informasi itu tidak lah seperti kenyataan dilapangan,” kata Kepsek SDN Ujung Sialit, Heri ketika dikonfirmasi, Kamis (16/10) malam.
Menurut Heri, ia tidak masuk kantor hanya satu hari yaitu pada Senin 13 Oktober 2025 kemarin, dikarenakan pada hari Minggu (12/10) nya tidak ada jalan ke sekolah.
Ditambah lagi, pada malam Senin itu, malam ketiga almarhum pak Yusril Kepsek SDN Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil yang merupakan keluarga kami sendiri. Pada saat itu, kami melakukan takziah.
“Artinya, apa yang disampaikan Ketua BPKam Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat Aceh Singkil, Rius Zai itu, tidak lah benar. Sudah empat tahun saya menjabat sebagai Kepsek di SDN Ujung Sialit ini ia tidak pernah datang kepada kami untuk duduk bersama, berkoordinasi dengan kami untuk membahas bagaimana caranya suapaya sekolah ini lebih baik lagi. Jika itu dilakukan, ini baru namanya tokoh, bukan hanya sekedar bicara, tapi ada kontribusi untuk sekolah,” katanya.
Begitu juga dengan apa yang disampaikan oleh Babinsa Desa Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, Desti Manik, itu juga tidak benar.
Seharusnya kata Heri, Desti Manik itu merupakan kebanggaan, karena telah mau menjadi pembina upacara di SDN Ujung Sialit tersebut.
“Dan juga seharusnya, beliau adalah sebagai mitra kerja kita untuk melakukan kordinasi yang baik, agar sekolah ini bisa maju dan lebih baik lagi kedepannya. Bukan malah sebaliknya,” tambahnya.
Pastinya lanjut Heri, selama ini dirinya aktif dan telah berusaha memajukan sekolah SDN Ujung Sialit tersebut. Sebagai buktinya tiap hari Senin pihak tetap melaksanakan upacara bendera, kemudian pada hari lain melaksanakan Senam.
“Kalau hanya gegara satu hari itu saja menjadi persoalan saya tidak masuk, nampak sekali warga yang melaporkan tersebut tidak pernah datang kesekolah untuk bersilaturahmi dengan dewan guru, atau bisa saja membuat fitnah dengan tujuan yang tertentu,” sebutnya.
Bahkan lanjut Heri, barusan saja dirinya dihubungi oleh beberapa warga setempat melalui via Whatsapp. Mereka bertanya kenapa berita yang telah beredar di beberapa media online tersebut bisa sedemikian rupa, yang pada kenyataannya tidak seperti itu.
“Heri berharap kepada warga setempat agar saling mendukung satu sama yang lainnya, agar sekolah di SDN Ujung Sialit ini bisa lebih baik dan berkembang,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan salah satu warga setempat dan juga merupakan salah satu wali murid SDN Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, AF dikonfirmasi secara terpisah mengatakan, bahwa apa yang disampaikan Rius Zai itu, tidak lah benar.
“Itu tidak benar, sepertinya mereka hanya mengada-ada. Fakta dilapangan proses belajar mengajar selalu aktif dilakukan, guru-gurunya aktif kok dan setiap Senin selalu dilakukan upacara bendera,” katanya.
Menurut AF, SDN Ujung Sialit ini sudah jauh berubahnya sejak pak Plt Disdikbud Aceh Singkil melakukan kunjungan kerja beberapa bulan yang lalu.
“Pada intinya, dari pantauan saya tidak sesuai apa yang disampaikan pak Rius Zai itu dengan dilapangan, karena saya lihat Kepsek SDN Ujung Sialit ini, satu minggu sekalinya tetap masuk di sekolah tersebut,” ucapnya.






