Kupasan.com – Proyek pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) senilai Rp3,3 miliar di Aceh Barat Daya (Abdya) terancam tidak selesai tepat waktu sesuai kontrak yang diteken.
Sebab, proyek yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun 2025 akan berakhir kontrak pada 14 Desember 2025 atau tersisi dua balan lagi. Namun, pengerjaan masih jauh dari kata siap.
Pantau Kupasan.com pada Kamis (16/10) di lokasi, proyek yang dikerjakan oleh CV. Hari Karya sejak 18 Juli 2025 masih pada tahap pembangunan pondasi awal. Kemudian, lokasi proyek tersebut juga tampak tidak ada aktivitas pengerjaan di proyek MPP Abdya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DPMPTSP Nakertrans) Abdya, Amiruddin Adi menyampaikan kalau proyek MPP yang dibangun pada 2025 dengan anggaran Rp3,3 miliar merupakan tahap pertama yang dibangun hanya satu lantai.
Dimana, lanjut Amiruddin, pengerjaan proyek tersebut difokuskan pada pekerjaan struktur utama sesuai dengan kontrak.
“Kegiatan MPP untuk tahun ini dilakukan satu tahap sampai lantai satu. Pekerjaan tahun ini fokus pada pekerjaan struktur utama saja sesuai dengan kontrak,” kata Amiruddin, kepada saat dihubungi Kupasan.com, Kamis (16/10).
Amiruddin meyakini kalau pekerjaan proyek Mall Pelayan Publik akan rampung pada Desember 2025 sesuai dengan kontrak. Kemudian, pada tahun 2026 mendatang proyek MPP Abdya akan dilanjutkan hingga sampai dengan fungsional.
“Insya Allah untuk tanggal 14 Desember selesai, dan bangunan belum fungsional, tapi dilanjutkan tahun depan 2026,” pungkasnya.
