Kupasan.com – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin, secara resmi membuka Pagelaran Seni Budaya dan UMKM Expo di Gor Sigupai Arena, Sabtu (31/10) malam.
Pembukaan acara ini ditandai dengan pemukulan rapai yang dilakukan secara serentak oleh unsur Forkopimda dari atas panggung utama.
Dalam sambutannya, Safaruddin mengatakan, acara yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaa (Disdikbud) Abdya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong kebangkitan ekonomi lokal, dan melestarikan budaya dengan tetap menjunjung tinggi syariat Islam.
Seni dan budaya di Abdya harus tetap menjadi ciri khas dan ruh yang sejalan dengan nilai syiar dalam menjalankan syariat Islam di Bumo Breuh Sigupai (julukan Abdya).
“Harapannya kepada pelaku seni hendaknya nilai kearifan lokal selalu menjadi itikad, dan nilai dalam niatnya masing-masing untuk terus menjaga nilai kekhususan dan kearifan lokal tersebut,” kata Safar.
Safaruddin melihat, dengan adanya ajang ini menunjukkan sinergi antara pelaku seni dan UMKM dalam memajukan seni budaya serta pertumbuhan ekonomi ada di Abdya.
“Alhamdulillah, sekarang di gerai Indomaret sudah ada 12 produk lokal yang hari ini bersaing dengan produk nasional yang sudah ada, menunjukkan bahwa kebangkitan produk lokal kita naik kelas, dan bisa bersaing dengan produk luar,” ujarnya.
Safaruddin menyebutkan, saat ini ada 60 pelaku usaha sedang dalam proses penyaringan (filter). Nantinya, produk-produk mereka akan menghiasi gerai-gerai yang ada di Abdya.
Untuk terus mendukung keberlanjutan UMKM, Bupati juga berkomitmen untuk menyediakan fasilitas tanpa biaya sewa.
“Kita memiliki swalayan rakyat, gedung Dekranasda Kabupaten Abdya, seluruh produk para pelaku UMKM diberikan ruang untuk nanti kita jualkan tanpa di pungut uang sewa sedikitpun, ini bentuk pemerintah berpihak kepada pelaku usaha kecil dan menengah,” jelasnya.
Sebelum menutup sambutannya, Safaruddin secara tegas meminta dukungan semua pihak, terutama Forkopimda dan Satpol PP/WH, untuk menjaga ketertiban acara agar tetap sesuai dengan koridor syariat Islam, terutama dengan memisahkan ruang laki-laki dan perempuan.
”Ini menjadi catatan penting, jika tidak tunggu saja akan ada pemutaran lagu Rafli di Tiktok. Seakan-akan menjadi bencana gara-gara membuat kegiatan pagelaran seni ini,” ucapnya tersenyum.
Safaruddin berkomitmen, jika ketertiban dalam acara imi terjaga maka tahun depan Pemerintah Abdya akan mengundang artis nasional seperti Wali Band untuk memeriahkan acara.
“Saya minta kepada masyarakat Abdya, jika kegiatan seperti ini ingin kita lanjutkan di tahun-tahun berikutnya, mohon kita jaga ketertiban untuk memisahkan antara laki-laki dan perempuan. Insyaallah di tahun depan akan kita undang artis nasional Wali Band,” pungkasnya.






