Kupasan.com – Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Alumni Universitas Malikussaleh (IKA Unimal) periode 2024–2028 di Auditorium Tgk Abdul Wahab Dahlawy, Kampus Reuleut, Aceh Utara, Minggu (2/11).
Azhari Cagee, yang juga anggota DPD RI, resmi dilantik sebagai ketua umum menggantikan Amrizal J Prang. Prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Herman Fithra.
Dalam kesempatan tersebut, Mualem turut dikukuhkan sebagai alumni kehormatan dan dipakaikan jas almamater Unimal oleh rektor.
Mualem menyebutkan pentingnya peran IKA Unimal sebagai kekuatan intelektual dalam mendorong pembangunan Aceh. Menurut dia, alumni memiliki tanggung jawab untuk menjembatani dunia pendidikan, masyarakat, dan pemerintah.
“Amanah ini merupakan tanggung jawab besar untuk menggerakkan potensi alumni agar berperan nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah,” ujar Mualem.
Ia menilai Universitas Malikussaleh telah menjadi salah satu pilar pendidikan tinggi di Aceh yang melahirkan banyak lulusan terbaik. Karena itu, kata dia, keberadaan IKA Unimal penting tidak hanya sebagai wadah silaturahmi, tetapi juga sebagai kekuatan moral, sosial, dan intelektual.
Mualem juga memaparkan sejumlah program Pemerintah Aceh, antara lain pembangunan jalur penyeberangan Krueng Geukueh–Penang, pemberangkatan umrah langsung dari Aceh, normalisasi kuala dangkal bagi nelayan, serta revitalisasi kawasan Sabang.
“Saya berharap IKA Unimal dapat menjadi mitra Pemerintah Aceh dalam pengembangan sumber daya manusia, penelitian terapan, dan pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Ketua IKA Unimal terpilih, Azhari Cagee, mengatakan Universitas Malikussaleh kini telah berkembang menjadi kampus pilihan mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Papua.
“Mahasiswa Unimal sekarang berasal dari banyak daerah. Artinya, Unimal sudah menjadi pilihan nasional,” ujarnya
Ia mengajak seluruh alumni dan civitas academica Unimal untuk mendukung langkah-langkah Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Mualem yang dinilainya sedang mengerjakan banyak program penting bagi rakyat.
“Saya harapkan seluruh alumni dan civitas academica Unimal mendorong serta membantu pemerintahan Mualem yang sedang mengerjakan hal-hal luar biasa untuk kemajuan Aceh,” kata Azhari.
Sementara itu, Rektor Universitas Malikussaleh Prof Herman Fithra menyinggung rendahnya minat pelajar Aceh untuk melanjutkan pendidikan ke Unimal. Ia menyebut sebagian besar mahasiswa justru berasal dari luar Aceh.
“Mahasiswa paling banyak di Unimal saat ini bukan lagi anak Aceh, tetapi dari Sumatera Utara, kemudian Aceh, dan Sumatera Barat,” kata Herman.
Ia menjelaskan, kuota penerimaan mahasiswa baru hampir seluruhnya diisi pelajar dari Sumatera Utara karena rendahnya semangat pelajar di wilayah pedalaman Aceh untuk melanjutkan pendidikan, meski beasiswa telah disediakan.






