Kupasan.com — Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati milik PDI Perjuangan dijadwalkan akan berangkat dari Batam pada Rabu (3/12) untuk menjalankan misi kemanusiaan membantu masyarakat Aceh pascabanjir besar yang melanda sejumlah wilayah.
Rumah Sakit Apung ini merupakan fasilitas kesehatan terapung yang selama ini digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat di daerah pesisir dan wilayah terpencil di seluruh Indonesia.
Kapal yang dibangun pada 10 Juli 2023 tersebut dilengkapi tenaga medis profesional, dokter umum, dokter spesialis, perawat, obat-obatan, serta fasilitas medis penunjang.
Keberangkatan kapal itu merupakan langkah cepat merespons kondisi banjir di Aceh yang dilaporkan sangat parah dalam beberapa hari terakhir. Kapal akan tiba di Langsa sebagai titik kedatangan, untuk memberikan layanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat di Langsa, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, serta wilayah-wilayah sekitar yang membutuhkan dukungan segera.
Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Jamaluddin Idham, menyampaikan bahwa pengerahan Rumah Sakit Apung ini merupakan bentuk kehadiran nyata PDI Perjuangan dalam membantu rakyat Aceh.
“Kami mengoordinasikan penuh kehadiran Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati untuk Aceh. Kondisi banjir sangat berat, masyarakat membutuhkan layanan kesehatan, dokter, obat-obatan, dan bahan makanan. Kapal ini diturunkan khusus untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” ujar Jamaluddin, Selasa (2/12).
Anggota DPR-RI asal Aceh itu menegaskan PDI Perjuangan akan terus memastikan setiap wilayah yang membutuhkan bantuan dapat segera mendapatkan dukungan yang diperlukan.
“Keberangkatan Rumah Sakit Apung ini diharapkan dapat memperkuat penanganan darurat serta membantu pemulihan awal masyarakat di wilayah-wilayah terdampak banjir,” tutupnya.






