Kupasan.com – Di tengah kondisi banjir besar yang memutus akses jalan dan jembatan menuju kawasan Beuloh Sema, Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Muslim Ayub, kembali tampil sebagai sosok wakil rakyat yang cepat tanggap terhadap kondisi darurat masyarakat.
Melalui timnya, ia menyalurkan bantuan langsung kepada warga yang terisolasi dan telah berhari-hari kesulitan mendapatkan kebutuhan dasar, pada Senin (1/12) malam.
Bantuan itu diserahkan kepada tiga desa yang terdampak paling parah, yaitu Gampong Kuta Padang, Raket, dan Gampong Tengoh. Prosesi serah terima dilakukan kepada para penjabat (Pj) gampong masing-masing, Pj Gecik Kuta Padang, Zainal, Pj Gecik Raket, Mahar dan Pj Gecik Gampong Tengoh, Yusri.
Bantuan yang diserahkan berupa beras, minyak goreng, gula indomie, popok bayi, sarden dan air mineral. Turut hadir Mukim Buloh sema, Iskandar, yang mengapresiasi penuh langkah cepat sang legislator.
“Hanya beliau yang hadir saat kami tertimpa musibah, ” ucap Iskandar.
Kehadiran tim Muslim Ayub di titik terisolasi itu disambut haru oleh warga. Salah satu perwakilan menyampaikan ungkapan yang mencuri perhatian.
“Hanya Bapak Muslim Ayub yang hadir ke sini saat kami tertimpa musibah. Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuannya. Kehadiran beliau memberi semangat dan harapan baru bagi kami,” ucapnya.
Menurut warga, medan menuju wilayah tersebut sangat sulit dilalui setelah banjir memutus jembatan penghubung. Banyak bantuan tidak mampu menjangkau lokasi karena akses benar-benar tertutup.
Dalam keterangannya melalui tim lapangan, Muslim Ayub menegaskan bahwa kunjungan tersebut adalah bentuk nyata tanggung jawab moral dan politik seorang wakil rakyat.
Ia menekankan pentingnya kehadiran pejabat di saat masyarakat paling membutuhkan, bukan hanya saat panggung politik ramai.
“Semoga bantuan ini meringankan beban saudara-saudara kita. Kami akan terus mengawal kebutuhan masyarakat, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang,” ungkapnya.
Selain bantuan logistik, masyarakat juga menitipkan harapan besar agar pemerintah dan Muslim Ayub memperjuangkan pembangunan jembatan permanen di jalur utama menuju Beuloh Sema. Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses vital bagi tiga desa tersebut.
Warga menegaskan, banjir besar hampir setiap tahun memutus akses yang sama, membuat mereka terisolasi dan rawan krisis kebutuhan dasar.
“Kami berharap Pak Muslim Ayub bersama pemerintah dapat memperjuangkan jembatan permanen, agar musibah seperti ini tidak terus berulang,” ujar salah satu kepala desa.
Kehadiran tim Muslim Ayub di tengah keterisolasian warga memberi pesan penting kepedulian dan tindakan nyata masih menjadi kebutuhan utama masyarakat di tengah situasi bencana yang terus berulang di Aceh Selatan.
Langkah cepat sang legislator diharapkan dapat menjadi contoh bagi pejabat maupun lembaga lainnya untuk lebih aktif, responsif, dan hadir langsung di tengah masyarakat yang sedang berjuang menghadapi cobaan berat.
Sebelumnya Muslim Ayub juga sudah menyalurkan bantuan serupa dan kambing ke trumon raya pada lokasi posko pengungsian kompi 1 Bataliyon C Pelopor.
