Kupasan.com – Pondok Pesantren Raudhatul Muttaqin Al Bahauddiniyyah yang terletak di Desa Sibungke, Kecamatan Rundeng, Subulussalam menggelar acara peletakan batu pertama pembangunan tanggul pesantren. Proyek itu merupakan upaya preventif untuk melindungi pondok pesantren dari ancaman banjir yang kerap melanda.
“Tanggul ini adalah bukti semangat mempertahankan warisan budaya Islam di negeri Sada Kata, semoga nilai-nilai Islam dan budaya di Subulussalam ini tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat,” kata Pimpinan Pondok, Umma Abidin, Rabu (2/7).
Sementara itu, Walikota Subulussalam, Rasyid Bancin menyampaikan pentingnya memiliki keinginan atau niat yang kuat dalam setiap perjuangan.
Ia menekankan bahwa niat yang baik dan kuat akan membawa dampak positif bagi keberhasilan suatu usaha termasuk dalam pembangunan tanggul ini.
Acara peletakan batu pertama ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting termasuk Sekda, anggota DPRK, Wakapolres, Kasdim, para pimpinan Dayah, SKPK, tokoh masyarakat Sibungke, Panglima Sahman, serta perwakilan dari desa-desa tetangga lainnya.
Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kuat dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah terhadap proyek ini.
Masyarakat setempat juga menunjukkan partisipasi aktif dengan berlomba-lomba membantu kegiatan tersebut. Partisipasi ini menjadi bukti keseriusan dan kepedulian bersama dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan pendidikan.
Pembangunan tanggul ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi ancaman banjir dan memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pendidikan di Pondok Pesantren Raudhatul Muttaqin Al Bahauddiniyyah.
Dengan semangat swadaya masyarakat dan dukungan lintas sektor, proyek ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat besar bagi seluruh civitas akademika pondok pesantren.