Kupasan.com – Pengamat Komunikasi Politik, Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara,, Masriadi Sambo, menyebutkan Aceh mendapatkan keuntungan yang besar setelah Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto menunjuk Sugiono sebagai sekretaris jenderal partai berlambang burung garuda itu.
Dia menyebutkan, sebagai putra yang lahir dan hingga remaja di Aceh, tentu Sugino memiliki memori kuat akan Takengon, Aceh Tengah dan Provinsi Aceh. Sehingga, konsennya sedikit banyak akan fokus untuk membangun kampung halamannya.
Satu sisi, Gubernur Aceh Muzakkir Manaf akrab disapa Mualem memiliki kedekatan dengan Presiden Prabowo. Peran sekretaris jenderal, tentu sangat sentral untuk meneruskan komunikasi antara Aceh dan Jakarta ke Presiden Prabowo.
“Dalam komunikasi politik chemistry sangat diperlukan anta elit Aceh dan Jakarta. Mualem sudah punya modal kuat karena dekat dengan Prabowo. Ditambah lagi, dengan Sugiono. Aceh untung banyak dalam konteks pembangunan,” kata Masriadi merespon rotasi kepemimpinan DPP Partai Gerindra, Sabtu (2/8).
Dia menyebutkan, bagaimana pun, kunci mengurai kemiskinan dan mendorong kemajuan Aceh berada di Jakarta. Apalagi, ditengah usaha perpanjangan dana otonomi khusus Aceh yang sedang dilakukan.
“Tinggal lagi, butuh kolaborasi anta relit Aceh untuk terus mendorong Aceh menjadi pintu gerbang Indonesia. Sebagai pintu gerbang, tentu harus dipoles seindah mungkin, agar saat tamu datang bisa membanggakan,” pungkasnya.
Sebelumnya Sugiono ditunjuk menggantikan Ahmad Muzani sebagai sekretaris jenderal Gerindra. Sugino lahir di Takengon, Aceh Tengah, 1979. Menyesaikan pendidikan SD di SDN 1 Aceh Tengah, SMPN 3 Banda Aceh dan SMA Taruna Nusantara. Sugiono merupakan Pujakusuma (Putra Jawa kelahiran Sumatera).