Kupasan.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Singkil menggelar pelatihan tenaga kesehatan terpadu kesehatan jiwa di Hotel Alviya. Kegiatan tersebut menghabiskan anggaran mencapai Rp 130 juta.
“Pelatihan untuk petugas kesehatan jiwa ini digelar selama lima hari, mulai tanggal 8 hingga 12 Agustus 2025. Total anggarannya sekitar Rp 130 juta menggunakan dana DAK Fisik dari APBN,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Aceh Singkil, Fandrik sekaligus selaku PPATK pada kegiatan pelatihan tenaga kesehatan terpadu kesehatan jiwa, kepada wartawan, Selasa (12/8).
Menurut Fandrik, anggaran sebesar Rp 130 juta itu khusus diperuntukkan untuk pembayaran penginapan hotel, Aula pelatihan, narasumber dan uang saku para peserta pelatihan.
“Semuanya masih berhutang, lantaran anggarannya belum bisa dicairkan,” katanya.
Sebelumnya Koordinator PTM (Penyakit Tidak Menular) Dinkes Aceh Singkil, Dewi Rahayu mengatakan, peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 21 orang yang terdiri 7 orang dokter umum dan 14 orang perawat yang bertugas di masing-masing puskesmas Aceh Singkil.
“Mereka semuanya dari masing-masing puskesmas di Aceh Singkil, tapi ada juga puskesmas yang tidak diundang untuk mengikuti pelatihan tersebut, lantaran belum memiliki tenaga dokter. Jadi, yang diundang ini adalah puskesmas yang punya dokter saja,” katanya.
Begitupun kata Ayu, bahwa dalam pelatihan untuk tenaga kesehatan terpadu kesehatan jiwa tersebut, narasumberya didatangkan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Meriah, Aceh Singkil dan dari Medan, Sumatera Utara.
Sedangkan tujuan dari pelatihan ini, kata Ayu, untuk menangani pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat. Karena, angka ODGJ di Aceh Singkil saat ini sangat banyak yaitu sebanyak 244 orang.
“Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi para dokter dan perawat puskesmas, sebagai ilmu deteksi dini bagi calon pasien gangguan jiwa,” pungkasnya.