Kupasan.com – Seorang tokoh muda asal Babahrot, yang akrab disapa Dek Gam, mendesak pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) serta Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya untuk segera mengambil langkah nyata terkait polemik yang melibatkan perusahaan tambang PT Lauser Karya Tambang (LKT) di Desa Pante Rakyat, Kecamatan Babahrot, Abdya.
Menurut Dek Gam, PT LKT hingga kini tidak menunjukan i’tikad baik dalam memenuhi sejumlah tuntutan masyarakat yang didampingi sejumlah anggota DPRK Abdya, termasuk Wakil Ketua DPRK Abdya dalam aksi unjuk rasa beberapa bulan lalu.
Selain itu, PT LKT juga tidak mengindahkan hasil rapat dengar pendapat yang pernah digelar di kantor DPRK Abdya. Kondisi ini membuat masyarakat semakin kecewa karena aspirasi mereka seakan diabaikan.
“Saya mengecam keras sikap PT LKT yang tidak memenuhi aspirasi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Abdya bersama DPRK harus segera bertindak tegas dan mengeksekusi nyata permasalahan ini,” tegas Dek Gam dalam keterangannya, Rabu (3/9).
Lebih lanjut, ia juga meminta Pemkab Abdya untuk menindak tegas seluruh aktivitas tambang ilegal yang dinilai merusak lingkungan dan alam di wilayah Abdya.
“Selain PT LKT, pemerintah juga harus memperhatikan tambang-tambang ilegal yang jelas-jelas merugikan masyarakat dan merusak ekosistem. Jangan sampai persoalan ini berlarut-larut tanpa penyelesaian,” tambahnya.
Dengan desakan tersebut, Dek Gam berharap pemerintah daerah tidak hanya sebatas melakukan pertemuan atau rapat, tetapi benar-benar menindaklanjuti aspirasi rakyat agar masalah tambang di Abdya dapat diselesaikan secara adil dan transparan.
