Kupasan.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) menggelontorkan anggaran ratusan juga untuk pemasangan gorden, walpaper hingga karpet untuk Pendopo Bupati kabupaten setempat.
Sikap Pemkab Abdya yang menganggarkan anggaran ratusan juga untuk gorden hingga karpet untuk Pendopo Bupati dapat sorotan tajam dari masyarakat. Salah satu lembaga yang ikut menyorot yakni Jaringan Aneuk Syuhada (JASA) Aceh Barat Daya.
Ketua JASA Abdya, Said Fadhli menilai pengadaan walpaper, gorden serta karpet untuk pendopo Bupati Abdya yang telan biaya Rp300 juta lebih itu angka yang sangat fantastis. Sebab, keuangan Aceh Barat Daya sedang terganggu dan bergantungan dengan transfer dari Pemerintah pusat.
“Total anggaran untuk pemasangan gorden, walpaper dan karpet untuk pendopo bupati itu sangat fantastis. Bukan tidak boleh membeli, tapi harusnya Pemkab di bawah Safaruddin harus memprioritaskan mana yang mendesak, kepentingan masyarakat atau untuk kepentingan pribadi,” kata Said, di Blangpidie, Senin (27/10).
Said menjelaskan, seharusnya Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya dapat menyelesaikan hal yang prioritas apabila keuangan daerah sedang terganggu.
Apalagi, lanjut Said, Pemkab Abdya masih memiliki utang kepada rekanan yang sudah menyelesaikan pekerjaan pada 2024 silam lalu.
“Utang Pemkab kepada Rekanan untuk proyek 2024 itu miliaran rupiah juga angkanya. Seharusnya Bupati selaku pimpinan daerah membayar hak orang dulu atau kepentingan masyarakat, bukan malah bermewah-mewahan dengan APBK,” tutur Said.
