Akses Jalan Rusak, Tapi Wisata Kaloy Bisa Dongkrak Ekonomi Aceh Tamiang Hingga Miliaran Rupiah

Akses Jalan Rusak, Tapi Wisata Kaloy Bisa Dongkrak Ekonomi Aceh Tamiang Hingga Miliaran Rupiah
Akses Jalan Rusak, Tapi Wisata Kaloy Bisa Dongkrak Ekonomi Aceh Tamiang Hingga Miliaran Rupiah

Kupasan.com, Desa Kaloy, yang terletak di Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang, menyimpan potensi wisata yang sangat besar. Berbagai objek wisata alam yang eksotis, seperti pemandian air panas, arum jeram, air terjun Aras Naru, dan wisata durian, dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menggiurkan. Namun sayangnya, potensi ini belum bisa dimaksimalkan secara optimal karena akses jalan menuju objek wisata yang rusak parah. Walaupun sudah ada upaya dari masyarakat setempat dan Kepala Desa, perhatian serius dari pemerintah daerah dan provinsi masih minim, sehingga potensi besar ini belum sepenuhnya terealisasi.

Kondisi Jalan yang Menghambat Potensi Wisata

Akses jalan yang buruk menuju Desa Kaloy telah menjadi kendala utama bagi perkembangan sektor wisata di daerah ini. Sebanyak 15 kilometer jalan rusak dan jembatan yang tidak layak pakai membuat wisatawan enggan mengunjungi lokasi ini. Meskipun potensi wisatanya luar biasa, kondisi ini telah menghalangi banyak orang, bahkan yang sudah mengetahui keberadaan wisata tersebut, untuk berkunjung.

Kevin, seorang pengunjung asal Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mengungkapkan pengalaman buruknya mengenai akses jalan menuju Desa Kaloy. “Saya dan keluarga sudah beberapa kali datang, tapi akses jalan yang rusak benar-benar membuat kami malas datang lagi. Kami tahu objek wisatanya bagus, tapi kalau perjalanan sudah seperti ini, rasanya enggan,” ujar Kevin. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perbaikan infrastruktur bagi kelancaran dan kenyamanan pengunjung.

Wisata Alam yang Menjanjikan

Meski akses jalan rusak, objek wisata di Desa Kaloy tetap menarik perhatian wisatawan yang ingin menikmati keindahan alamnya. Salah satunya adalah pemandian air panas, yang memiliki khasiat untuk relaksasi. Selain itu, Kuala Paret yang memiliki air jernih dan pemandangan yang menenangkan juga menjadi daya tarik utama. Air terjun Aras Naru dengan keindahan alamnya semakin memperkaya daftar objek wisata yang patut dikunjungi.

Andi Syahputra, Kepala Desa Kaloy, menyampaikan dengan penuh harap bahwa potensi wisata ini jika dikelola dengan baik, bisa mendongkrak ekonomi masyarakat setempat. “Jika saja akses jalan dan fasilitas pendukung lainnya diperbaiki, kami yakin PAD dari sektor wisata bisa mencapai miliaran rupiah,” kata Andi. Menurutnya, sektor pariwisata bisa membuka peluang bagi sektor UMKM dan jasa lainnya, yang pada gilirannya meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Potensi PAD yang Terabaikan

Kaloy memiliki banyak objek wisata yang belum dipromosikan secara maksimal. Meskipun beberapa upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan masyarakat setempat, hasilnya masih belum optimal. Berdasarkan data yang dihimpun, setiap akhir pekan, Desa Kaloy bisa menarik hingga 4.000 pengunjung dari berbagai daerah seperti Medan, Langkat, Deli Serdang, Siantar, bahkan Banda Aceh. Namun, karena infrastruktur yang kurang memadai, banyak pengunjung yang memilih untuk tidak datang kembali.

Andi menjelaskan bahwa perbaikan jalan dan fasilitas lainnya adalah kunci untuk membuka potensi yang ada. “Jalan menuju objek wisata sudah pernah diperbaiki menggunakan dana swadaya dan bantuan dari beberapa pihak. Namun, karena anggarannya terbatas, perbaikan tersebut tidak bertahan lama,” ungkap Andi. Jika saja anggaran dari pemerintah lebih besar, perbaikan jalan dan fasilitas pendukung seperti kamar mandi dan tempat parkir dapat dilakukan secara menyeluruh, yang pada akhirnya meningkatkan jumlah pengunjung dan PAD daerah.

Upaya Pemerintah yang Terhambat Anggaran

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) telah memberikan beberapa bantuan, seperti perahu karet, pelatihan, serta kontainer sampah. Namun, masalah utama tetap pada keterbatasan anggaran yang menghalangi upaya perbaikan infrastruktur wisata.

Kepala Desa Kaloy juga sudah beberapa kali mengajukan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten, namun hingga saat ini, permohonan tersebut belum juga terealisasi. “Kami sudah meminta bantuan untuk perbaikan jalan dan jembatan. Bahkan, kami sudah menemui Anggota DPR RI, Bapak Ilham Pangestu, untuk membantu kami dengan pemandian air panas dan fasilitas lainnya. Namun sampai sekarang, kami belum mendapat dukungan penuh,” jelas Andi.

Potensi Ekonomi yang Belum Tergali Maksimal

Jika pemerintah memberikan perhatian lebih terhadap sektor pariwisata di Desa Kaloy, tidak hanya PAD yang akan meningkat, tetapi juga kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat. Andi Syahputra menambahkan, “Pengunjung yang datang ke desa kami memberikan dampak besar bagi perekonomian lokal, baik dari sektor jasa maupun UMKM. Pengunjung membeli durian, makanan khas, dan barang-barang lainnya yang dihasilkan oleh warga.”

Pemerintah daerah, baik tingkat kabupaten maupun provinsi, perlu segera menanggapi masalah infrastruktur ini. Jika dikelola dengan baik, Desa Kaloy bisa menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Aceh Tamiang yang menarik investor untuk berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Masa Depan Wisata Kaloy

Desa Kaloy memiliki potensi wisata yang luar biasa. Namun, tanpa perhatian yang serius terhadap infrastruktur, potensi tersebut hanya akan tetap menjadi impian. Akses jalan yang rusak, ditambah kurangnya promosi dan perhatian dari pemerintah, membuat wisata Kaloy belum bisa memberikan kontribusi yang maksimal terhadap ekonomi daerah. Untuk itu, pemerintah harus lebih serius dalam menangani masalah ini agar potensi wisata yang ada bisa dimanfaatkan secara optimal dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Aceh Tamiang.

Dengan langkah-langkah perbaikan yang tepat, Desa Kaloy bisa menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga membawa manfaat sosial bagi masyarakat sekitarnya.[]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *