Sore: Istri dari Masa Depan”, Film Drama Fantasi yang Dibintangi Sheila Dara dan Dion Wiyoko Akan Tayang Juli 2025

Kupasan.com, Film drama-fantasi romantis “Sore: Istri dari Masa Depan” akhirnya siap menggebrak layar lebar setelah sukses hadir sebagai mini series web pada 2017 lalu. Tayang pada 10 Juli 2025, film yang disutradarai oleh Yandy Laurens ini mengajak penonton merasakan kembali kisah cinta yang lintas waktu, dengan mempertemukan Sheila Dara dan Dion Wiyoko dalam kolaborasi keempat mereka di dunia perfilman.

Bertempat di kota kecil di Kroasia, film ini mengangkat cerita tentang Jonathan, seorang fotografer yang terlena dengan kesibukannya hingga mengabaikan kesehatan dirinya. Di tengah perjalanannya, ia kedatangan Sore, perempuan yang mengaku sebagai istrinya dari masa depan dan membawa pesan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidupnya.

Kisah Cinta Lintas Waktu

“Sore: Istri dari Masa Depan” adalah film yang diadaptasi dari serial web berjudul sama yang tayang pada 2017. Mengambil tema cerita yang melibatkan elemen waktu, film ini memaparkan kisah pasangan Jonathan dan Sore dengan pendekatan yang lebih mendalam dan penuh makna. Jonathan yang diperankan oleh Dion Wiyoko, awalnya digambarkan sebagai pria yang tampak baik-baik saja, namun ternyata menyimpan banyak masalah dalam hidupnya. Sore, yang diperankan oleh Sheila Dara, datang dari masa depan dengan tujuan mulia untuk menyelamatkan hidup Jonathan.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 22 Mei 2025 di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Yandy Laurens mengungkapkan bahwa film ini merupakan refleksi dari perjalanan hidupnya sendiri. “Saya terinspirasi dari pengalaman pribadi saya, tentang bagaimana saya dan istri saya menjalani kehidupan bersama. Proses ini mengajarkan kami tentang penerimaan, dan itu saya tuangkan dalam film ini,” kata Yandy. Tema utama film ini adalah penerimaan, sebuah nilai penting yang ingin diangkat melalui hubungan Jonathan dan Sore.

Kolaborasi Kembali Sheila Dara dan Dion Wiyoko

Dion Wiyoko dan Sheila Dara kembali berperan sebagai Jonathan dan Sore. Keduanya sudah memiliki sejarah panjang dalam berkolaborasi di dunia perfilman, mulai dari “Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode” (2018), “Yang Hilang dalam Cinta” (2022), hingga “Jatuh Cinta Seperti di Film-Film” (2023). Chemistry yang terjalin antara keduanya tentu akan kembali membawa keseruan dan emosi bagi penonton yang telah menantikan film ini.

“Sore bukan hanya sekadar kisah tentang cinta, tetapi juga tentang kesempatan kedua yang datang di saat yang tepat. Melalui film ini, saya ingin menunjukkan sisi manusiawi yang sering kali terlupakan dalam keseharian kita,” ujar Sheila Dara tentang perannya sebagai Sore. Sheila menambahkan bahwa peran ini menjadi sebuah tantangan baru, mengingat karakter Sore kini digambarkan dengan lebih banyak emosi dan kedalaman dibandingkan di serial web-nya.

Simbolisme dalam Poster Film

Setelah merilis trailer resmi, film ini juga memperkenalkan poster yang sarat dengan simbolisme. Pada poster pertama, terlihat Jonathan yang berdiri di anak tangga paling atas, sementara Sore memegang pergelangan tangannya. Di sisi lain, terdapat gambar Sore yang lain, masing-masing menampilkan ekspresi emosi yang berbeda. 13 potret emosi dalam poster ini menggambarkan 13 adegan penting dalam film, yang berhubungan erat dengan perjalanan cinta dan perasaan karakter.

Menurut produser Suryana Paramitha, ide desain poster ini baru muncul setelah proses picture lock atau finalisasi film. “Awalnya kami sudah memiliki konsep poster, namun setelah menonton final cut filmnya, kami merasa perlu untuk menggali lebih dalam. Kami pun memilih untuk menggambarkan hubungan emosi karakter dalam bentuk potret,” ujar Mita.

Sementara itu, Yandy Laurens, selaku sutradara, mengungkapkan bahwa simbolisme tangga dalam poster ini mewakili perjalanan hidup Jonathan dan Sore yang penuh liku dan keputusan besar. “Tangga ini adalah representasi dari perjalanan hidup mereka, sebuah pilihan yang terus berlanjut, meskipun penuh tantangan,” jelas Yandy.

Latar Lokasi: Kroasia, Finlandia, dan Jakarta

Film ini mengambil lokasi syuting di tiga negara berbeda: Kroasia, Finlandia, dan Indonesia. Kroasia menjadi latar utama di mana kisah cinta Jonathan dan Sore berkembang, dengan latar belakang kota kecil yang mempesona. Finlandia dipilih untuk menggambarkan adegan bersalju yang menjadi salah satu elemen penting dalam film. Sedangkan Jakarta, sebagai tempat asal Jonathan, menjadi pengingat tentang kehidupan sehari-hari yang harus dia tinggalkan demi menyelamatkan dirinya.

“Penggunaan berbagai lokasi internasional bukan hanya untuk memperindah film ini, tetapi juga untuk memberikan nuansa yang lebih universal tentang kisah cinta yang tak mengenal batas waktu dan tempat,” kata Yandy.

Kesempatan Kedua dalam Cinta

Dalam trailer yang berdurasi 2 menit 6 detik, penonton diperlihatkan bagaimana Sore muncul tiba-tiba dalam hidup Jonathan. Dengan pengetahuan mendalam tentang kehidupan Jonathan, termasuk waktu kematiannya, Sore membawa pesan penting tentang hidup, kematian, dan kesempatan kedua yang datang untuk memperbaiki segalanya.

Yandy Laurens mengakui bahwa film ini sangat dipengaruhi oleh pengalaman pribadi dalam menjalani hubungan jangka panjang. “Film ini berbicara tentang penerimaan—baik itu menerima diri sendiri, pasangan, ataupun waktu yang diberikan untuk memperbaiki segala hal yang pernah salah,” ujarnya.

“Sore: Istri dari Masa Depan” menjadi sebuah refleksi tentang bagaimana hidup sering kali memberi kita peluang kedua, dan bagaimana kita memilih untuk memanfaatkannya.

Bagi penggemar film dan serial web-nya, film ini akan terasa akrab namun dengan kedalaman cerita yang lebih kompleks. Tayang mulai 10 Juli 2025, film ini tentu saja sangat dinantikan oleh banyak orang yang ingin menyaksikan kisah cinta yang melampaui batasan waktu dan ruang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *