Kupasan.com – Aceh Barat Daya (Abdya) merupakan salah satu kabupaten di Aceh yang kaya sumber alamnya. Betapa tidak, kabupaten berjulukan Brueh Sigupai itu kini ada empat perusahaan tambang yang mengeruk bijih besi di kabupaten setempat.
Empat perusahaan tambang tersebut yakni PT. Bumi Babahrot, PT. Juya Aceh Mining, PT. Lauser Karya Tambang (LKT), dan PT. Athena Tambang Jaya.
Untuk PT. Athena Tambang Jaya, merupakan salah satu perusahaan baru di Aceh Barat Daya, dimana perusahaan tersebut baru mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi pada pertengahan 2024.
Sementara tiga perusahaan tambang lainnya yakni PT. Bumi Babahrot, PT. Juya Aceh Mining dan PT. LKT memang sudah lama mendapatkan izin untuk mengeruk bijih besi di Abdya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DPMPTSP Nakertrans) Abdya, Firmansyah mengatakan, PT Athena Tambang Jaya merupakan perusahaan yang berasal dari Banda Aceh.
Dimana, lanjut Firmansyah, Direktur PT Athena Tambang Jaya atau penanggung jawab dijabat oleh Nazaruddin, warga Beurawe, Kota Banda Aceh.
“Direktur dan penanggung jawab perusahaan itu Nazaruddin, kalau data yang ada sama kita dari Beurawe, Banda Aceh,” kata Firmansyah, saat dihubungi Kupasan.com, Selasa (10/6).
Menurut Firmansyah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Abdya hanya bersifat mengeluarkan surat rekomendasi saja kepada perusahaan tambang. Selebihnya merupakan kewenangan Pemerintah Aceh.
“Soal tambang kita hanya mengeluarkan surat rekomendasi saja, dan memang saat itu dinas juga turun ke lapangan dengan dinas terkait untuk mengecek kondisi di lapangan,” ucapnya.
Kata Firmansyah, untuk PT. Athena Tambang Jaya baru mendapatkan IUP Eksplorasi untuk mengambil sampel di wilayah Kecamatan Babahrot. Apabila dari hasil tersebut mendapatkan keuntungan maka akan dikeluarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi (OP) oleh Pemerintah Aceh.
“Itu masih izin eksplorasi untuk mengambil sampel, kalau memang menguntungkan maka akan keluar izin OP yang dikeluarkan oleh Pemerintah Aceh,” pungkasnya.