Kupasan.com — Masyarakat nelayan yang tinggal di pesisir pantai dalam tiga gampong di Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya) mengadakan tradisi Khanduri Laot atau kenduri.
Acara tradisi tahunan yang dilaksanakan di Balai Nelayan Gampong Kedai Palak Kerambil Jumat (13/6), melibatkan nelayan dari gampong Pajang Baru, Kedai Palak Kerambil, dan Gampong Ladang.
Panglima Lhok Gampong Palak Kerambil, Ihsan Munajat mengatakan, kegiatan khanduri laot telah menjadi tradisi turun-temurun yang rutin dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat nelayan tiga gampong tersebut.
“Khanduri laot ini bukan hanya wujud rasa syukur atas rezeki hasil laut, tapi juga untuk mempererat silaturahmi antar nelayan serta mendoakan keselamatan dan kelancaran rezeki nelayan saat melaut,” kata Ihsan Munajat.
Prosesi khanduri laot diawali dengan kegiatan mengaji dan samadiah pada malam hari. Kemudian, kata dia, pada siang hari ini kegiatan berlanjut dengan menyembelih seekor kerbau untuk di sembelih dan makan bersama dengan para nelayan.
“Selain samadiah dan mengaji di malam hari, kita juga melaksanakan tahlilan dan menyantuni 30 orang anak yatim. Semua ini kita lakukan sebagai bentuk rasa syukur para nelayan kepada Allah SWT yang telah memberikan rezeki berupa hasil tangkapan ikan,” jelasnya.
Meskipun beberapa tahun ini hasil tangkapan nelayan menurun, lanjut dia, tidak menyurutkan semangat masyarakat nelayan untuk menggelar acara khanduri laot. Sebab, katanya, khanduri laot merupakan tradisi sebagai wujud rasa syukur yang Allah berikan atas limpahan nikmat laut.
“Kami berharap melalui khanduri ini, kedepannya Allah memudahkan rezeki para nelayan dan membawa keberkahan bagi masyarakat pesisir sehingga perekonomian lebih meningkat,” pungkasnya.