Kupasan.com – Permintaan hewan kurban di Aceh Barat Daya (Abdya) mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Idul Adha pada Jumat (6/6) mendatang.
Bahkan sejumlah peternak maupun agen mulai kebanjiran pesanan, terutama untuk sapi dan kambing kurban yang dijamin sehat dan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
Salah satu agen hewan kurban di Abdya, Nur Azizah mengaku permintaan hewan kurban mulai melonjak sejak sebulan sebelum lebaran Idul Adha.
“Permintaan kurban mulai meningkat sejak 1 Mei 2025 lalu, dan biasanya puncaknya sampai H-1 Idul Adha. Terkadang malam takbiran masih ada juga orderan yang masuk,” ujar Nur Azizah, Rabu (4/6).
Nur Azizah menyebutkan, hingga dua hari sebelum lebaran, dirinya sudah menjual sapi sebanyak 30 ekor, kemudian untuk kambing sudah tembus 100 ekor. Bahkan, jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan lebaran tahun lalu.
“Kalau tahun lalu sapi terjual sebanyak 25 ekor, dan kambing mencapai 98 ekor. Permintaan tahun ini cukup stabil dan kebanyakan dari pelanggan lama,” tuturnya.
Kata Nur Azizah, permintaan hewan kurban datang dari berbagai kalangan, mulai dari sekolah, masjid, hingga komunitas jamaah perumahan. Penjualan dilakukan secara langsung maupun melalui pemesanan online.
Untuk harga sapi, lanjut Nur Azizah, ia menjual dari harga Rp11 juta per ekor hingga Rp30 juta per ekor. Sementara untuk kambing dijual dari Rp2,3 juta hingga Rp5 juta per ekor.
“Untuk stok aman. Untuk kambing kami siapkan sekitar 200 ekor. Sedangkan sapi menyesuaikan permintaan, tapi pasti tersedia,” ujarnya.
Nur Azizah menjelaskan, meski sempat terkendala oleh kekhawatiran masyarakat terhadap PMK pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, tahun ini kepercayaan publik mulai kembali pulih berkat jaminan kesehatan dan pemeriksaan berkala dari dinas terkait.
“Dan momen Idul Adha tidak hanya menguntungkan agen ternak, namun juga bisa menyerap tenaga kerja sebagai tenaga harian lepas. Kami berharap pemerintah bisa mendukung, terutama terkait adanya pasar hewan di Abdya,” tutupnya.
